Tips Membayar Tagihan Sesuai Tanggal Jatuh Tempo
Sebagai debitur yang baik, Anda tentu ingin membayar tagihan tepat waktu. Namun, terkadang ada situasi tak terduga yang membuat Anda terlambat melakukan pembayaran. Untuk menghindarinya, coba terapkan beberapa tips melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo berikut ini.
Catat Setiap Tanggal Jatuh Tempo Transaksi Seringkali kesibukan membuat kita lupa untuk membayar tagihan. Oleh karena itu, mencatat setiap tanggal jatuh tempo adalah solusinya. Anda dapat mencatatnya di buku khusus, ponsel, maupun kalender.
Segera Membayar Setelah Menerima Gaji Tips selanjutnya yaitu dengan segera membayarkannya ketika Anda menerima gaji. Selain untuk menghindari kesulitan dalam angsuran, tips ini juga membantu Anda untuk mengalokasikan keuangan dari penghasilan bersih.
Menyisihkan Uang untuk Setiap Tagihan Alasan beberapa orang tidak membayar tagihan sebelum jatuh tempo adalah karena belum memiliki cukup uang. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat menyisihkan anggaran khusus tagihan sejak awal bulan.
Gunakan Aplikasi Dompet Digital Cara praktis membayar tagihan sebelum jatuh tempo adalah dengan menggunakan aplikasi dompet digital. Beberapa dompet digital menyediakan fitur autodebet yang akan memotong saldo secara otomatis. Dengan demikian Anda cukup membuat daftar tagihan dan menetapkan tanggal pembayarannya saja.
Membuat Pengingat di Gadget Ada banyak aplikasi pengingat yang dapat Anda download melalui gadget. Bahkan beberapa diantaranya merupakan bawaan dari HP. Gunakan aplikasi ini untuk memberikan “alarm” ketika jatuh tempo tagihan tiba.
Periksa Email Secara Rutin Beberapa provider atau bank biasanya memberikan pengingat kepada nasabahnya melalui email beberapa hari sebelum jatuh tempo. Sembari bekerja, sempatkan waktu untuk mengecek notifikasi email Anda agar pengingat ini tak terlewatkan begitu saja.
Pastikan Nominal yang Terbayar Sudah Sesuai Saat membayar tagihan, pastikan nominal yang Anda bayarkan telah sesuai dan tercatat dalam bukti pembayaran. Hal ini untuk mengantisipasi masalah kurang bayar maupun transaksi tidak tercatat yang berpotensi menimbulkan tagihan baru di kemudian hari.
Itulah pembahasan jatuh tempo dari OCBC NISP. Memperhatikan setiap batas jatuh tempo sangatlah penting. Anda tidak ingin bukan terkena denda karena melewati batas tanggal pembayaran? Maka dari itu, cobalah untuk menerapkan beberapa tips di atas ya sobat!
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Sudahkah kamu mencoba menggunakan pinjaman? Penggunaannya jelas banyak membantu dalam kehidupan sehari-hari untuk berbelanja berbagai kebutuhan, khususnya saat hari gajian belum tiba. Namun Sobat LINE Bank perlu was-was nih soal jatuh tempo pinjaman.
Jika kamu tidak mengelola pinjaman dan menghiraukan tanggal pembayaran setelah menggunakannya maka siap-siap dengan “kabar buruk” di akhir bulan. Maksudnya kamu perlu membayar biaya yang lebih banyak dari yang seharusnya.
Supaya hal-hal seperti ini gak terjadi lagi, tentunya kamu harus memahami bagaimana cara kerja pinjaman melalui jatuh temponya. Kemudian kamu juga perlu mengenali bahwa jatuh tempo pinjaman terdiri dari berbagai jenis.
Jangan pusing dulu, Sobat LINE Bank pasti bisa memahaminya dengan baik setelah membaca informasi dalam artikel di bawah ini. Jadi udah siap belajar? Mari mulai pembahasannya sekarang!
Jenis-Jenis Jatuh Tempo Pinjaman
Pahami bahwa jatuh tempo pinjaman bisa beda-beda tergantung dari jenis pinjaman yang kamu ambil. Di bawah ini, sudah tersedia beberapa jenis jatuh tempo pinjaman untuk membantu kamu lebih memahaminya.
Hubungan antara Tanggal Jatuh Tempo, Tingkat Kupon, dan Hasil Hingga Jatuh Tempo
Obligasi dengan jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang cenderung menawarkan tingkat kupon yang lebih tinggi daripada obligasi dengan kualitas yang sama, dengan jangka waktu jatuh tempo yang lebih pendek.
Ada beberapa alasan untuk fenomena ini. Hal pertama yaitu semakin jauh ke masa depan yang diproyeksikan, risiko pemerintah atau perusahaan yang gagal membayar pinjaman meningkat. Kemudian, tingkat inflasi diharapkan tumbuh lebih tinggi dari waktu ke waktu.
Faktor-faktor ini harus dimasukkan ke dalam tingkat pengembalian pendapatan tetap yang diterima investor. Pertimbangkan skenario untuk mengilustrasikan hal ini di mana seorang investor yang pada tahun 1996 membeli obligasi Treasury 30 tahun, dengan tanggal jatuh tempo 26 Mei 2016. Dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebagai metrik, investor hipotetis mengalami peningkatan Harga AS atau tingkat inflasi, lebih dari 218% selama memegang sekuritas. Ini adalah contoh mencolok bagaimana inflasi meningkat dari waktu ke waktu.
Lebih jauh lagi, ketika obligasi tumbuh mendekati tanggal jatuh tempo, imbas hasil hingga jatuh tempo (YTM) dan tingkat kupon mulai menyatu, karena harga obligasi tumbuh kurang stabil, semakin dekat dengan jatuh tempo. Penerbit utang dapat memilih untuk membayar kembali pokok lebih awal, dengan sekuritas pendapatan tetap yang dapat dipanggil yang secara prematur dapat menghentikan pembayaran bunga yang dibagikan kepada investor.
Baca Juga: Kartu Kredit: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya
Jenis Pembayaran yang Memiliki Jatuh Tempo
Jatuh tempo tak hanya berkaitan dengan hutang dan uang, namun juga pada berbagai jenis pembayaran. Beberapa transaksi yang disertai jatuh tempo adalah sebagai berikut.
Pembayaran Tagihan Wifi Tiap provider menetapkan tanggal jatuh tempo dan konsekuensi yang berbeda-beda. Biasanya, sanksi dari pembayaran tagihan wifi setelah jatuh tempo adalah denda yang diikuti isolasi jaringan. Bahkan bisa berujung pada pemutusan.
Pembayaran Tagihan Listrik Jatuh tempo tagihan listrik adalah tanggal 20 setiap bulannya. Apabila terlambat membayar, Anda bisa dikenai sanksi berupa teguran dan denda. Bahkan dapat berujung pada pemutusan sementara, disusul dengan pembongkaran.
Pembayaran Tagihan Air PDAM Tagihan PDAM biasanya keluar tiap awal atau akhir bulan dengan jatuh tempo kurang lebih 20 hari setelah adanya pemberitahuan. Keterlambatan pembayaran menyebabkan tagihan akan diakumulasikan ke bulan berikutnya dan ditambah dengan denda harian.
Tagihan Premi BPJS Premi BPJS dibayarkan pada tanggal 10 tiap bulannya. Jika Anda membayar premi saat sudah melewati jatuh tempo, maka status kepesertaan bisa terancam dibekukan per tanggal 1 di bulan berikutnya dan jaminan pelayanan akan dihentikan sementara.
Pembayaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Jatuh tempo pembayaran KPR ditentukan oleh kebijakan bank. Sanksi pembayaran melebihi tanggal jatuh tempo adalah denda 0,5% per hari, dihitung dari jumlah angsuran bulanan. Bahkan keterlambatan lebih dari 3 bulan dapat berakibat penyitaan.
Layanan TV Kabel Apabila Anda berlangganan TV kabel, ketentuan jatuh tempo adalah murni kebijakan penyedia layanan. Namun biasanya sanksi yang diberikan sama, yakni denda untuk tiap keterlambatan per bulannya.
Pembayaran Kartu Kredit Jatuh tempo pembayaran kartu kredit biasanya 15 hari sejak tanggal cetak. Anda harus melunasinya minimum sebelum jatuh tempo yang ditetapkan, ketentuan ini berlaku meskipun belum menerima lembar penagihan.
Pembayaran Pinjaman Bank Ketentuan pembayaran termuat dalam perjanjian pinjaman, sehingga saat menandatanganinya, nasabah dianggap setuju untuk melunasi sebelum jatuh tempo. Sanksi yang dikenakan biasanya berupa denda harian sesuai jumlah yang ditentukan bank.
Cara Menghindari Jatuh Tempo Pinjaman
Sobat LINE Bank, menghindari keterlambatan pembayaran pinjaman udah pasti harus dilakuin. Jangan sampe kamu membebani diri sendiri dengan hal-hal yang sebenarnya bisa dicegah. Supaya gak terjebak, coba ikuti lima cara menghindari jatuh tempo pinjaman berikut ini!
Pertama-tama, pastikan untuk selalu memantau tanggal jatuh tempo pinjaman. Kamu bisa nyalain reminder di ponsel atau menulisnya kalender fisik. Pilih saja metode mana pun yang kamu suka dan nyaman dilakukan. Intinya reminder tersebut harus bikin kamu gak kelewatan untuk bayar pinjaman yang udah digunain.
Membuat anggaran bulanan juga termasuk langkah penting. Melalui perencanaan keuangan yang matang maka kamu bisa pastiin bahwa uang untuk bayar pinjaman tersedia pada waktunya. Anggaran yang dibuat dengan baik juga akan bantu kamu mengalokasikan seluruh pendapatan secara bijaksana.
Jatuh Tempo Pinjaman Bisnis
Jatuh tempo pinjaman bisnis merupakan tanggal bagi para pengusaha untuk membayar kembali pinjaman yang digunakan bagi keperluan bisnis. Pinjaman ini biasanya termasuk modal usaha, peralatan, atau proyek bisnis lainnya.
Baca Juga: Apa Sih Time Deposit LINE Bank? Ini yang Harus Kamu Pahami
Pengertian Jatuh Tempo
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan jatuh tempo sebagai batas waktu pembayaran atau penerimaan sesuatu dengan yang telah ditetapkan. Menurut Bank Indonesia, jatuh tempo yaitu tanggal yang ditetapkan sebagai waktu pelunasan utang atau kewajiban. Dalam bahasa Inggris, istilah jatuh tempo biasa disebut dengan due date atau date of maturity.
Tanggal jatuh tempo (due date) merupakan hari pembayaran yang harus dilakukan kepada peminjam atau kreditur. Setelah tanggal tersebut, apabila lewat jatuh tempo atau menunggak maka denda keterlambatan bisa dikenakan dan pembayaran dicatat. Agar peminjam dapat segera menyelesaikan pembayaran yang harus dilakukan sehingga dinyatakan menunggak atau lewat jatuh tempo dan diberlakukan denda keterlambatan, maka tanggal jatuh tempo ini penting untuk dipahami.
Tanggal jatuh tempo juga mengacu pada saat ketika pokok instrumen pendapatan tetap harus dilunasi kepada investor. Tanggal jatuh tempo juga mengacu pada tanggal jatuh tempo di mana peminjam harus membayar kembali pinjaman angsuran secara penuh.
Tanggal jatuh tempo digunakan untuk mengklasifikasikan obligasi menjadi tiga kategori utama merupakan jangka pendek (satu sampai tiga tahun), jangka menengah (10 tahun atau lebih), dan jangka panjang (biasanya obligasi Treasury 30 tahun). Setelah tanggal jatuh tempo tercapai, pembayaran bunga yang dibayarkan secara teratur kepada investor berhenti karena perjanjian utang tidak ada lagi.
Jatuh Tempo Pinjaman Pribadi
Jatuh tempo pinjaman pribadi adalah tanggal terakhir kamu harus membayar kembali pinjaman pribadi yang telah diambil. Pinjaman pribadi ini biasanya gak perlu jaminan, jadi kamu bisa pake untuk berbagai keperluan seperti pendidikan, perjalanan, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Contoh Tanggal Jatuh Tempo
Apabila berbicara soal tagihan kartu kredit, tanggal jatuh tempo adalah batas akhir pembayaran saldo terhutang yang sudah harus diterima bank penerbit kartu, yaitu 15 hari sejak tanggal cetak.
Pembayaran minimum harus dilunasi setiap bulan sebelum atau pada tanggal jatuh tempo sekalipun kamu belum menerima lembar penagihan. Pembayaran yang diterima setelah tanggal jatuh tempo akan dikenakan denda keterlambatan.
Misalnya, tanggal cetak tagihan kamu adalah 10 April dan tanggal jatuh tempo tagihan kamu adalah 15 hari setelah tanggal cetak transaksi. Jadi tanggal jatuh tempo adalah tanggal 25 April. Arti dari tanggal cetak adalah semua transaksi setelah tanggal 5 bulan berjalan akan dicatat pada tanggal 5 bulan berikutnya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Berikut adalah penjelasannya tanggal cetak tanggal 10 April. Bila melakukan transaksi tanggal 9 Maret, transaksi tersebut akan dicatat pada tanggal 5 bulan berikutnya yaitu Mei dan akan ditagih 15 hari sesudahnya yaitu tanggal 25 Mei.
Nah, coba kamu hitung dari tanggal 6 April sampai tanggal jatuh tempo bulan depannya tanggal 20 Mei. Karena rata-rata tagihan kartu kredit masih dikirimkan ke alamat rumah atau kantor dalam format lembaran kertas/ surat, otomatis perlu dicetak (print out) terlebih dahulu. Selanjutnya, baru dikirimkan kepada nasabah setelah dicetak.
Jatuh Tempo Pinjaman Hipotek
Jatuh tempo pinjaman hipotek juga termasuk tanggal terakhir kamu harus melakukan pembayaran. Hanya saja biaya yang harus dibayar itu bukan lagi kebutuhan pribadi, melainkan cicilan bulanan untuk rumah yang kamu beli dengan pinjaman hipotek.