Belanja di App banyak untungnya:
Buat anda yang berkecimpung dalam dunia IT khususnya pada jaringan komputer, tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kabel UTP.
Kabel ini sering digunakan untuk menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya melalui sebuah perangkat jaringan. Tidak hanya itu, kabel ini juga sering digunakan untuk menghubungkan dari komputer ke perangkat jaringan yang lain seperti router dan switch.
Dalam artikel berikut ini, kami akan membahas secara detail mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kabel UTP, mulai dari pengertian kabel UTP beserta fungsinya, jenis-jenisnya, kategorinya sampai dengan karakteristik dari kabel UTP.
Menghubungkan Port SATA di HDD ke Port USB
Mungkin Anda ingin menjadikan HDD di komputer Anda menjadi hard disk eksternal. Sementara itu, interface yang ada pada casing menggunakan USB. Maka cara yang harus Anda lakukan adalah dengan mengubah SATA menjadi USB. Teknik ini biasanya juga dinamakan SATA2USB. Selanjutnya, Anda harus menghubungkna konektor USB yang terdapat di konverter SATA ke port USB yang ada di komputer.
Hal ini Anda lakukan untuk mengganti posisi atau fungsi agar hard disk internal Anda bisa digunakan seperti hard disk eksternal. Namun perlu Anda perhatikan bahwa hard disk yang memiliki ukuran 3,5″ atau yang biasanya digunakan pada komputer dekstop memerlukan energi listrik 12 volt. Besaran energi tersebut tidak bisa Anda dapatkan di port USB karena masing-masing port hanya mengeluarkan energi listrik 5 volt. Untuk hal ini, biasanya konverter SATA tersebut sudah dilengkapi kabel daya yang mana Anda perlu menyambungkannya ke sumber listrik terlebih dahulu.
Editor: Muchammad Zakaria
Tahukah kamu ? pada tahun 1986 sebagian besar pengguna komputer menggunakan type drive standar ATA atau lebih dikenal dengan IDE drive. Kabel ATA dan Kabel SATA ini termasuk dalam komponen komputer.
Hingga pada tahun 2001 standar terakhir ATA yaitu ATA-7 yang dikenalkan pertama kali oleh komite T13 (komite yang bertanggung jawab menentukan standar ATA).
Selama tahun 2000 paralel ATA mengalami banyak masalah dalam hal signal timin, EMI (electromognetic interference) dan intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA).
Lalu apa saja perbedaan yang terdapat pada Kabel ATA dan Kabel Sata? Yuk simak penjelasannya.
Kabel ATA (Advanced Technology Attachment) adalah kabel konektor untuk memasangkan drive hardisk yang diperkenalkan pada tahun 1986.
Kabel ATA menggunakan 16 bit paralel untuk mengontrol peralatan komputer dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai standar. Kabel ATA memiliki standar ATA-1 s/d 7 dan kabel ATA masih banyak digunakan untuk spesifikasi komputer lama semisal pentium 4 kebawah.
Standar ATA, seperti 200GB Western Digital Model, mempunyai dua inch kabel ribbon dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V untuk setiap pin dari 4 pin connection. Kabel ATA mempunyai panjang maksimal hanya 18 inc (46 cm).
Kecepatan transfer data dimulai dari 33mbps, 66mbps, 100mbps, 133mbps (ATA 33/66/100/150).
Fungsi Kabel ATA adalah untuk menghubungkan antara motherboard dengan hardisk dan juga
di dalam perangkat komputer. System Parallel ATA juga merujuk kepada pemasangan hardisk dengan menggunakan 1 ataupun 2 IDE device yang nantinya dihubungkan dengan 1 kabel terkoneksi ke dalam satu port IDE secara parallel.
D. Kategori Kabel UTP
Kabel UTP di kelompokan menggunakan istilah Category atau biasa kita menyebutnya CAT. Kabel UTP dikategorikan berdasarkan kualitas transmisi data yang tersedia. Semakin tinggi kategorinya maka semakin cepat transmisi data yang dilakukan. Di antara semua kategori kabel UTP, kabel CAT5e dan CAT5 merupakan yang paling populer yang banyak digunakan pada jaringan Ethernet.
Kabel UTP dengan kategori 1 merupakan kabel dengan kualitas transmisi terendah yaitu sebesar 1 Mbps. Kabel dengan kategori ini hanya mendukung komunikasi suara analog saja sehingga kurang cocok untuk sistem modern saat ini. Kabel CAT1 dulunya digunakan pada tahun 1983 untuk menghubungkan telephone analog Plain Old Telephone Service (POTS).
Kabel UTP kategori 2 memiliki kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps. Kabel dengan kategori ini telah mendukung data dan suara digital. Umumnya kabel ini digunakan pada jaringan dengan teknologi Token Ring oleh IBM, namun seiring perkembangan jaman kabel tipe ini sudah tidak cocok lagi digunakan pada sistem modern saat ini.
Kabel UTP kategori 3 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Bila ditinjau dari segi perkembangan teknologi Ethernet, kabel CAT3 memiliki kemampuan yang terendah, karena memang hanya mendukung jaringan 10BASE-T saja. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan IBM Token Ring dengan kecepatan 4 Mbps sebagai pengganti CAT2
Kabel UTP kategori 4 memiliki kecepatan transmisi data hingga 16 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel ini juga digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 Mbps dan juga didukung pada jaringan Ethernet 10BASE-T.
Kabel UTP kategori 5 memiliki kecepatan transmisi data hingga 100 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel jenis CAT5 ini juga dapat berjalan pada kecepatan transmisi data hingga 1Gbps tetapi dengan syarat panjang kabel harus lebih pendek dari 100 meter. Umumnya, kabel jenis ini mendukung jaringan Token Ring, Ethernet (10BaseT) dan Fast Ethernet (100BaseT). Kabel kategori ini merupakan kabel yang paling populer yang banyak digunakan pada instalasi jaringan.
Kabel UTP kategori 5e ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT5 dengan kemampuan transmisi data hingga 1 Gbps atau pada kecepatan 10/100/1000Mbps. Kabel jenis ini direkomendasikan pada penggunaan jaringan Gigabit Ethernet, meskipun kabel UTP CAT 6 lebih direkomendasikan untuk kinerja yang maksimal.
Kabel UTP kategori 6 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi 250Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet dengan panjang hingga 55 meter.
Kabel UTP kategori 6a ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT6 dengan frekuensi komunikasi yang lebih besar yaitu sebesar 500 Mhz.
Kabel UTP kategori 7 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi hingga 600 Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet dengan panjang hingga 100 meter.
Agar anda lebih memahami masing-masing kategori pada kabel UTP, anda bisa menyimak tabel dibawah ini:
Menghubungkan Antara Hard Disk Satu dengan Hard Disk yang Lainnya
Misalnya Anda memiliki dua hard disk yang memiliki kapasitas masing-masing 1 TB. Kemudian Anda ingin menggabungkan keduanya hingga menjadi satu dengan memanfaatkan teknik yang disebut RAID. Cara yang harus Anda lakukan adalah dengan memindah posisi jumper ke pin lainnya.
Ruvo Wireless Doorbell Type C
Ini bukan sekadar bel rumah biasa; ini adalah perpaduan sempurna antara gaya dan fungsionalitas. Dengan dua opsi pemancar dan penerima, bel rumah ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan rumah dua lantai. Kalian bahkan bisa memanggil bel dari dua area sekaligus, memberikan fleksibilitas tanpa batas. Dengan pilihan suara yang mencakup 36 nada, bel ini tidak hanya memenuhi kebutuhan praktis tetapi juga memberikan variasi yang tak terbatas. Tertarik? Langsung saja dapatkan produk ini seharga Rp155.000 di pasaran.
C. Jenis-Jenis Kabel UTP
Adapun jenis-jenis kabel UTP yang perlu anda ketahui. Ada yang bernama straight-trough, cross-over maupun roll-over. Anda bisa menyimak penjelasan mengenai ketiga jenis kabel UTP tersebut dibawah ini:
Pengertian Kabel SATA
Kabel SATA (Serial Advanced Technology Attachment) adalah kabel konektor pengembangan dari model kabel konektor ATA dengan kata lain kabel konektor SATA merupakan jenis kabel konektor baru yang ada setelah kabel ATA diperkenalkan pada tahun 2002.
Kabel SATA mempunyai 15 pin kabel power dengan 250 mV dan berukuran lebih kecil ketimbang kabel ATA. Kemampuan SATA yang paling bagus adalah tercapainya maximum bandwith yaitu sebesar 150 MB/sec.
Selain memaksimalkan transfer rate dari pheriperal storage per kabel, SATA juga menyederhanakan instalasi, karena tidak perlu mengkonfigurasi hardisk sebagai master. SATA dirilis pada tahun 2004, mampu melakukan transfer rate maksimum dari 300 mb/s hingga 600 mb/s dengan dukungan native command queing (NCQ) yang merupakan salah satu fitur yang diadaptasi dari standar SCSI untuk mengoptimalkan bandwith tambahan.
Kabel SATA menyederhanakan penggunaan pheriperal storage sehingga setiap kabel hanya dapat dihubungkan dengan satu piranti. Berikut fungsi kabel SATA :
Kabel straight-through
Untuk kabel tipe straight through memiliki aturan penyusunan yang sama antara ujung konektor yang satu dengan lainnya.
Tipe kabel straight through biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda, misalnya antara router dengan switch/hub, komputer ke switch dan komputer ke hub. Adapun urutan kabel straight through sebagai berikut:
Untuk kabel tipe crossover memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap ujung konektor. Tipe cross over biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama.
Misalnya antara komputer dengan komputer, router dengan router, switch dengan switch, hub dengan hub. Adapun urutan kabel cross over sebagai berikut:
Dan yang terakhir adalah kabel tipe roll over. Kabel tipe roll over memiliki aturan penyusunan terbalik antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lainnya.
Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang berbeda, hampir sama dengan tipe straight through namun tipe kabel ini lebih kepada menghubungkan perangkat yang memiliki konsol, misalnya switch dengan printer, switch dengan proyektor. Adapun urutan kabel roll over sebagai berikut:
Menghubungkan Optical Disk ke Motherboard
Selain digunakan untuk mengbungkan HDD ke motherboard, fungsi kedua dari kabel SATA adalah untuk menghubungkan optical disk ke motherboard. Perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya ada beberapa macam optical disk seperti CD-ROM yang digunakan membaca Compact Disk, DVD-ROM yang digunakan untuk membaca DVD dan VCD, CD-RW yang digunakan untuk membakar (burning) CD, dan juga DVD-RW yang digunakan membakar (burning) CD dan serta DVD.
A. Pengertian Kabel UTP
UTP merupakan singkatan dari Unshield Twisted Pair. Sesuai namanya “Unshield”, yang berarti kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung aluminium sehingga jenis kabel ini kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik, berbeda dengan saudaranya STP (Shield Twisted Pair). Nama Twisted Pair merujuk pada bentuk dari isi kabel tersebut yang saling berlilitan pada setiap pasang.
Kabel UTP dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, lalu disusun berlilitan pada tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel tersebut berfungsi untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.
Setiap Warna pada kabel memiliki fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel UTP, masing-masing memiliki perannya sendiri, adapun fungsinya, yaitu:
Kabel UTP digunakan pada jaringan LAN untuk menghubungkan komputer ke perangkat jaringan atau komputer ke komputer ataupun antara perangkat jaringan itu sendiri. Dalam penerapannya, kabel UTP memiliki aturan dalam penyusunan kabel berdasarkan kegunannya.
Selain itu, fungsi kabel UTP dapat dibagi menjadi lebih spesifik lagi berdasarkan jenis dan kategorinya. Untuk jenis-jenisnya, misal kabel straight-through, kabel cross-over dan roll-over. Sedangkan jika dilihat dari kategorinya, misal Kategori 1 (CAT1) sampai dengan Kategori 7 (CAT7).